DINAMIKA – Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai konsep filosofis tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk kultur budaya lokal.
Nilai-nilai Pancasila tercermin dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya dalam kultur budaya lokal.
Seperti yang telah dilakukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.
Baca Juga : DKKG Desak Pemkab Segara Keluarkan Regulasi Tentang Kebudayaan
BPIP mendorong sinkronisasi budaya dalam implementasi kehidupan ber Panca Sila dengan mendukung budaya lokal seperti pada pelaksanaan Festival Kabuyutan Garut tahun 2023 di Gedung Art Center, Jalan Proklamasi, Garut, Jawa Barat dari tanggal 1 hingga 3 Desember 2023.
Sila pertama Pancasila menekankan keberagaman keyakinan dan kewajiban menghormati hak setiap individu untuk beribadah sesuai dengan agamanya.
Dalam konteks budaya lokal, ini tercermin dalam toleransi antar umat beragama, di mana perbedaan keyakinan dilihat sebagai kekayaan dan sumber harmoni.
Baca Juga : Erupsi Gunung Marapi, Sebanyak 47 Pendaki Terdampak
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab tercermin dalam sikap saling menghormati, saling menghargai, dan berempati terhadap sesama.
Sila ketiga Pancasila menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Di dalam kultur budaya lokal, ini dapat terlihat dalam tradisi gotong royong, bantuan sesama, dan sikap tolong-menolong di antara masyarakat.
Baca Juga : Atas Nama Penyerapan Tenaga Kerja, Pemkab Garut Abaikan Aturan Perundangan
Dalam kultur budaya lokal, hal ini tercermin dalam adat-istiadat dan tradisi bersama yang mengikat masyarakat secara keseluruhan, menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan.
Konsep perwakilan dalam Pancasila menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Dalam kultur budaya lokal, hal ini tercermin dalam proses musyawarah adat atau lembaga-lembaga kearifan lokal yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kehidupan bersama.
Baca Juga : Komunitas Awi Cakra Dukung Tumbuh Kembang Budaya dan Kreativitas
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila tercermin dalam usaha untuk memastikan hak dan kesejahteraan rakyat.
Dalam konteks kultur budaya lokal, ini bisa diwujudkan melalui sistem adat yang menjaga distribusi sumber daya secara adil dan mendukung kehidupan sosial yang seimbang.
Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam memperkuat implementasinya dalam kultur budaya lokal.
Baca Juga : Erupsi Gunung Marapi, Sebanyak 47 Pendaki Terdampak
Sekolah, lembaga pendidikan, dan keluarga berperan dalam mentransmisikan dan mendorong pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai landasan bersama bagi masyarakat.
Melalui implementasi nilai-nilai Pancasila, kultur budaya lokal dapat menjadi panggung harmoni dan kesatuan.
Keselarasan antara keberagaman, persatuan, dan keadilan sosial membentuk keseimbangan yang memperkaya kehidupan masyarakat secara holistik.
Baca Juga : Raih Juara Semua Kategori, Kado Terindah di Penghujung Tahun
Dengan mengakar dalam nilai-nilai Pancasila, kultur budaya lokal tetap menjadi warisan yang memancarkan semangat persatuan dan keberagaman, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh dan harmonis.
Rombongan BPIP yang berkunjung dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) terdiri dari,
Baca Juga : Windi Citriani Juara 2 Festival Raksukan Sunda Ternyata Punya Talenta Mumpuni
1. Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Toto Purbiyanto, S.Kom., Mti.
2. Direktur Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan BPIP, Sadono Sriharjo S.T., M.M
3. Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Jaringan dan Pembudayaan Galuh Ibrahiem S.E.,M.M.
4. Analis Hukum ahli madya, Ibnu Triwijaya,S.H.M.H
5. Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dodi Setiawan,SH.
6. Staff Direktorat Jaringan dan Pembudayaan BPIP. (***)
