Saresehan Pencak Silat Papag Setra 2023, Tumbuhkan Harmoni

banner 468x60
Poto Istimewa

DINAMIKA – Saresehan Pencak Silat Papag Setra Indonesia (PSI) tingkat Jawa Barat digelar di Aula Dinas Jasmani (Pusdik jas) TNI AD, Jalan Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad (03/12/2023).

Saresehan Pencak silat tingkat Jawa Barat ini dengan thema “Merawat Menumbuhkan Harmoni”, diinisiasi oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pusdik Jas AD.

banner 336x280

Hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Jawa Barat yang diwakili Asda 1, Dede Sopandi, Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadis Jas AD) yang diwakili, Para tokoh Jawa Barat serta Perwakilan DPP dan DPD PSI se Jawa Barat.

Baca Juga : Sedan Porsche Seharga Tiga Miliar Hasil Korupsi Kemenkominfo Disita Kejagung

Pada kesempatan tersebut dibacakan pula amanat dari Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadis Jas AD) Brigjen TNI. Aminudin, S. Ip. yang menekankan arti pentingnya Pencan Silat bagi bangsa Indonesia.

Ketua Umum Papag Setra, Asep B Kurnia, S.E., M.M. atau yang dikenal dengan Aa Maung pada sambutannya mengatakan, diperlukan regulasi yang mengatur tentang peran pemerintah yang berkaitan dengan Pencak Silat.

“Pemerintah harus lebih memperhatikan keberadaan paguron-paguron yang selama ini belum tersentuh, hal ini penting untuk mengembangkan Pencak silat itu sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga : Buruh Kecewa Atas Putusan Pj. Gubernur Jabar

Ketua Umum juga mendesak Pemerintah agar memasukan program Pelatihan Pencak Silat bagi pelajar pada kurikulum sekolah.

“Ini penting, sebagai upaya lebih melestarikan Pencak Silat Tradisi di kalangan gernerasi muda, serta lebih memperhatikan peran para pelatihnya yang selama ini berupaya menularkan Pencak Silat kepada generasi di bawahnya,” imbuh dia.

Apa yang dikatakan Ketum PSI diamini oleh Ketua DPD Kabupaten Garut, Yazid Ulumudin atau yang akrab disapa Wa Yazid.

Baca Juga : Luar Biasa, di Garut 66.250 Bidang PTSL Selesai di Penghujung 2023

“Saya mendukung sekali pernyataan Ketum dalam upaya bagaimana Pencak Silat dapat menjadi komoditas budaya yang dapat memberikan kontibusi nyata kepada para pelaku nya,” ujar Wa Yazid.

Wa Yazid menambahkan, di Kabupaten Garut sendiri keberadaan PSI disambut baik oleh Paguron-paguron yang selama ini belum mendapatkan perhatian pemerintah.

“Kita juga berupaya agar Pemerintah Kabupaten membuat regulasi turunan dari Undang-undang no.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan khususnya untuk Seni Tradisi,” ujar Wa Yazid.

Baca Juga : Unras Buruh di Gedung Sate Kawal Ketetapan UMK

Dalam Saresehan Pencak Silat Papag Setra sendiri digelar talk show interaktif yang memberi nuansa baru tentang Pencak Silat khusunya di Jawa Barat umumnya di Indonesia.

Dalam diskusi interaktif tersebut terungkap banyak ide dan pemikiran bagaimana mengembangkan Papag Setra sebagai sebuah organisasi yang hadir menjadi rumah besar bagi para pesilat di Indonesia.

Hadir juga pada Saresehan Pencak Silat Papag Setra ini perwakilan 18 DPD se Jawa Barat, DKI dan Banten. (***)

banner 336x280