Kritik Pedas Mantan Kepada Pj. Bupati Garut

banner 468x60

DINAMIKA – Ramai pemberitaan di media terkait kritikan tajam Mantan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan terhadap kebijakan Pj. Bupati Garut H. Barnas Sadjidin yang merenovasi Gedung Pendopo Garut.

Memang pasca pelantikan Pj. Bupati Garut, Pendopo dipercantik, beberapa interior di sejumlah ruangannya diganti dengan yang baru, dan dinding juga kusennya dilabur ulang dengan cat warna putih.

banner 336x280

Mantan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan mengkritikt kebijakan ini dengan mengatakan kegiatan tanpa Daftar Pelaksanaan Anggara (DPA) adalah sesuatu byang tidak dibenarkan kecuali menggunakan uang pribadi.

Kegiatan mempercantik Pendopo Garut itu merupakan kegiatan tanpa Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) karena dilakukan serta merta dan di saat APBD 2024 sudah berjalan.

“Prioritasnya pelajari APBD dan lakukan pengawasan pelaksanaan DPA. Ini bahaya, melakukan kegiatan tanpa DPA kecuali uang pribadi,” ungkap Rudy Gunawan saat memberikan tanggapannya kepada sejumlah awak media, Sabtu (27/01/2024) lalu.

Bahkan mantan Bupati Garut ini berujar dalam wawancara terkait rehab gedung Pamengkang tersebut dengan mengatakan, “Kalau dia merombak berarti tidak nyaman kan, siapa dia?”.

Pernyataan mantan Bupati Garut tersebut dianggap kontroversi oleh Pemerhati Kebijakan Publik Kabupaten Garut, Ade Sudrajat, saat dimintai tanggapannya melalui sambungan selulernya, Rabu (31/01/2024).

“Pernyataan mantan Bupati tersebut dapat memicu konflik kepentingan di internal Pemerintahan Kabupaten Garut,” ujar Ade.

Ade memendang, Rudy Gunawan tidak lagi berada di lingkungan kepemerintahan Kabupaten Garut, statusnya kini sudah menjadi masyarakat biasa.

“Ada pernyataan Pak Pj. Bupati, ia datang dari bandung langsung ke Pendopo, ternyata di Pendopo kosong tidak ada tempat tidur dan kotor makanya ia  tidak jadi tinggal di pendopo, ia rehab dulu pake uang pribadi,” pungkasnya. (***)

banner 336x280

Kritik Pedas Mantan Kepada Pj. Bupati Garut

banner 468x60

DINAMIKA – Ramai pemberitaan di media terkait kritikan tajam Mantan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan terhadap kebijakan Pj. Bupati Garut H. Barnas Sadjidin yang merenovasi Gedung Pendopo Garut.

Memang pasca pelantikan Pj. Bupati Garut, Pendopo dipercantik, beberapa interior di sejumlah ruangannya diganti dengan yang baru, dan dinding juga kusennya dilabur ulang dengan cat warna putih.

banner 336x280

Mantan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan mengkritikt kebijakan ini dengan mengatakan kegiatan tanpa Daftar Pelaksanaan Anggara (DPA) adalah sesuatu byang tidak dibenarkan kecuali menggunakan uang pribadi.

Kegiatan mempercantik Pendopo Garut itu merupakan kegiatan tanpa Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) karena dilakukan serta merta dan di saat APBD 2024 sudah berjalan.

“Prioritasnya pelajari APBD dan lakukan pengawasan pelaksanaan DPA. Ini bahaya, melakukan kegiatan tanpa DPA kecuali uang pribadi,” ungkap Rudy Gunawan saat memberikan tanggapannya kepada sejumlah awak media, Sabtu (27/01/2024) lalu.

Bahkan mantan Bupati Garut ini berujar dalam wawancara terkait rehab gedung Pamengkang tersebut dengan mengatakan, “Kalau dia merombak berarti tidak nyaman kan, siapa dia?”.

Pernyataan mantan Bupati Garut tersebut dianggap kontroversi oleh Pemerhati Kebijakan Publik Kabupaten Garut, Ade Sudrajat, saat dimintai tanggapannya melalui sambungan selulernya, Rabu (31/01/2024).

“Pernyataan mantan Bupati tersebut dapat memicu konflik kepentingan di internal Pemerintahan Kabupaten Garut,” ujar Ade.

Ade memendang, Rudy Gunawan tidak lagi berada di lingkungan kepemerintahan Kabupaten Garut, statusnya kini sudah menjadi masyarakat biasa.

“Ada pernyataan Pak Pj. Bupati, ia datang dari bandung langsung ke Pendopo, ternyata di Pendopo kosong tidak ada tempat tidur dan kotor makanya ia  tidak jadi tinggal di pendopo, ia rehab dulu pake uang pribadi,” pungkasnya. (***)

banner 336x280