Garut Satu Data Dukung Open Data Jabar dan Berintegrasi ke Satu Data Indonesia

Nasional, Teknologi260 Dilihat
banner 468x60
Poto Istimewa

DINAMIKA – Kabupaten Garut dalam pengolahan data sektoral mendukung terhadap pelaksanaan Open Data Jabar, di mana portal Garut Satu Data sudah terintegrasi kepada Open Data Jawa Barat.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Egga Mahessa Suardi, Kamis (29/11/2023).

banner 336x280

“Bahkan Kabupaten Garut pun saat ini dalam proses integrasi ke dalam Satu Data Indonesia,” ungkap Egga.

Baca Juga :Situs Resmi KPU RI Diretas, Data Pemilih Dijual Bebas 

Melalui Forum Satu Data ini, kata Egga, pihaknya akan melakukan koordinasi, juga menguatkan koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“SKPD adalah sebagai produsen data yang nanti datanya bisa diupload atau ditayangkan di portal Garut Satu Data,” katanya.

“Kami memiliki target bahwa Garut Satu Data itu betul-betul bisa mencerminkan perihal satu data Indonesia yang diterapkan di Kabupaten Garut,” tambahnya.

Baca Juga : Jemput Paksa DPO Terpidana Narkotika Dari Malaysia

Dalam evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dinilai langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Garut Satu Data bisa memberikan kontribusi positif mengenai pengelolaan data sektoral di Kabupaten Garut.

“Portal Garut Satu Data dapat diakses melalui tautan satudata.garutkab.go.id.,” jelas Egga.

Koordinasi antar OPD diharapkan terus berlanjut untuk menyongsong perencanaan serentak di tahun 2025 yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Baca Juga : Bawaslu Garut Berikan Pembinaan Kepada Panwascam 

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan,selaku Koordinator Forum Satu Data Jabar, menekankan urgensi koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pengelolaan data.

Sesuai amanat presiden terkait Satu Data Indonesia. Iendra menggarisbawahi peran penting kabupaten/kota sebagai ujung tombak dalam pengumpulan, validasi, dan peluncuran data.

Hal itu dikatakannya dalam acara Forum Satu Data Lingkup Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga : Waspada Pneumonia, Kemenkes Minta Semua Jajaran Kesehatan Siaga

“Kita punya prinsip good data good decision, bad data decision, paling tidak memang justifikasi terhadap kebijakan yang kita keluarkan itu berdasarkan data tidak hanya ngawang-ngawang dan segala macam,” ucapnya.

Acara yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, mengikutsertakan perwakilan Diskominfo kabupaten/kota sebagai wali data, dan BAPPEDA kabupaten/kota sebagai koordinator forum data.

Iendra menyebutkan, pihaknya memiliki tugas untuk mengkoordinasikan satu data ini dengan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, karena data ini berasal dari kabupaten/kota.

Baca Juga : Bawaslu Garut Berikan Pembinaan Kepada Panwascam 

“Nah, kabupaten/kota inilah yang seyogyanya memang lebih aktif lagi, dan punya peranan penting sebagai ujung tombak untuk pengumpulan data, dari mulai memetakan, mengidentifikasi, kemudian mengumpulkan, memvalidasi, dan melaunchingnya data tersebut, sehingga bisa atau layak digunakan oleh pengguna sebagai user gitu,” ujar Iendra.

Ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat bisa terus berkolaborasi dan belajar, untuk menyiapkan satu data di masing-masing daerah.

“Hal ini untuk menyongsong momentum perencanaan serentak di tahun 2025 yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” imbuhnya.

Baca Juga : Sosialisasi Kampanye dan Tahapan Pemilu 2024 Bersama KPU dan Insan Media

“Pemimpin juga sama semua startnya, tidak ada saling mendahului begitu ya. Nah mudah mudahan itu akan terjadi sinkronisasi, artinya dari mulai data, perencanaan, dan insya Allah pembangunan NKRI terjadi,” kata Iendra. (***)

banner 336x280