![](https://bandungexpress.com/wp-content/uploads/2023/11/Screenshot_20231130-112526.jpg)
DINAMIKA – Situs Resmi Komisi Pemilihan Umum Republil Indonesia (KPU RI) yang berisikan data Calon Pemilih pada Pemilu 2024 diretas.
Kejadian kebocoran data KPU tersebut disikapi Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos.
Kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Betty mengatakan sudah mendapat informasi terkait adanya peretas tersebut, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga : Jemput Paksa DPO Terpidana Narkotika Dari Malaysia
“Peretas diduga menjual 252 juta data masyarakat dari KPU. Kami sudah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk melakukan pemeriksaan,” ungkap Betty.
Betty menyebutkan, data masyarakat calon pemilih tersebut diduga bocor dan diperjual belikan di situs internet.
Betty juga menyebutkan, lembaga dimaksud adalah BSSN dan BIN, yang menaungi Mabes Polri.
Baca Juga : Waspada Pneumonia, Kemenkes Minta Semua Jajaran Kesehatan Siaga
Betty mengaku belum bisa memastikan terkait data apa yang bocor tersebut.
“Dicek dulu, seperti apa datanya, bagaimana bentuknya, lagi dicek. Lagi ditelusuri,” katanya.
Menurut Komisioner KPU ini, dugaan kebocoran data tersebut diungkap akun media sosial X @p4c3n0g3.
Baca Juga : Bawaslu Garut Berikan Pembinaan Kepada Panwascam
“Ia menulis ada threat actor bernama Jimbo yang menjual data dari KPU,” aku Betty.
Betty mengatakan, data tersebut dijual seharga 2 Bitcoin dengan memuat 252 juta data orang, lengkap dengan NIK, nomor KK, nomor KTP, nama, TPS, e-KTP, jenis kelamin serta tanggal lahir.(***)