![banner 468x60 banner 468x60](https://demo.idtheme.com/img/old/idt-size-46860.jpg)
![](https://bandungexpress.com/wp-content/uploads/2023/11/Cmj.jpg)
DINAMIKA – Daerah otonomi baru (DOB) merupakan inisiatif untuk memperkuat pemerintahan daerah dan meningkatkan pelayanan publik di tingkat lokal.
Dalam konteks ini, masyarakat Kabupaten Garut sedang gencar mendorong pembentukan DOB Garut Selatan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan wilayah.
![banner 336x280 banner 336x280](https://demo.idtheme.com/img/old/idt-size-336280-2.png)
Hal tersebut terungkap saat berbincang dengan Ketua Umum Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI) K.H. Abdul Mujib, M.Ag. di Kantornya, Jalan Galumpit, Garut Kota, Garut, Jawa Barat, Jumat, (24/11/2023).
Baca Juga : GARAPP Desak Pemerintah Hentikan Pembangunan Pabrik PT.SII
Kiai yang akrab disapa Ceng Mujib ini mengaku ALMAGARI terus mengeksplorasi upaya masyarakat Garut Selatan dalam mendorong terbentuknya DOB, tanpa adanya gangguan atau kepentingan kaum sparatis Negara Islam Indonesia (NII).
“Kabupaten Garut, meskipun memiliki potensi besar, mungkin mengalami kendala dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, masyarakat mulai menyadari pentingnya DOB yang dapat lebih fokus dan responsif terhadap kebutuhan lokal,” ujar Ceng Mujib.
Menurutnya, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mendorong terbentuknya DOB. Berbagai pertemuan, forum diskusi, dan kampanye dilakukan untuk menyatukan suara masyarakat dalam mendukung gagasan ini.
Baca Juga : KLHK Gelar Rakernas AMDAL, Bangun Sinergi Transformasi Persetujuan Lingkungan
“Peran aktif masyarakat dalam menyusun rancangan dan memberikan masukan menjadi landasan kuat bagi langkah-langkah selanjutnya,” tukasnya.
Menurut Ceng Mujib, hendaknya masyarakat bersama-sama dengan pemerintah mengidentifikasi potensi-potensi unik yang dapat menjadi daya tarik dan keunggulan daerah.
“Hal ini mencakup sumber daya alam, potensi pariwisata, dan aspek-aspek lain yang dapat menjadi landasan ekonomi DOB,” ujar dia.
Baca Juga : Menlu RI di Moskow Bahas Soal Gaza
Proses pemetaan kebutuhan masyarakat harus dilakukan secara menyeluruh. Melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, perempuan, dan pelaku usaha lokal.
Dengan demikian, kebutuhan yang diidentifikasi mencakup aspek-aspek seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya akan terpetakan.
Masyarakat juga harus aktif melakukan advokasi melalui berbagai media, baik cetak maupun digital, untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya pembentukan DOB.
Baca Juga : Sita Eksekusi Aset Terpidana Perkara Tindak Pidana Cukai
Kampanye publik melibatkan berbagai elemen masyarakat dan membangun kesadaran akan manfaat positif yang dapat dihasilkan dari DOB.
Menurut Ceng Mujib juga, ALMAGARI mendukung langkah yang melibatkan kolaborasi erat antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Forum dialog rutin, pertemuan koordinasi, dan penyusunan rencana bersama menjadi bagian integral dalam menjaga keterlibatan seluruh elemen dan ALMAGARI siap menjadi bagian dari itu.
Baca Juga : Kisah Unik Menjaga Profesionalisme sebagai Pejabat
Setelah masyarakat bersama pemerintah daerah bekerja sama untuk menghasilkan Perda yang menjadi dasar hukum bagi pembentukan DOB.
Proses ini melibatkan ahli hukum, akademisi, dan stakeholder terkait guna memastikan kesesuaian dan keberlanjutan DOB.
Ceng Mujib menyimpulkan, melalui partisipasi aktif masyarakat dan kerjasama dengan pemerintah daerah, pembentukan DOB Garut Selatan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pemerintahan lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Mengetuk Hati Lembaga Survei dan Memaknai Seruan Pemilu Damai
Dengan mengidentifikasi potensi lokal, pemetaan kebutuhan, dan advokasi yang kuat, masyarakat dapat menjadi agen perubahan untuk mewujudkan visi pembangunan daerah yang lebih baik.
“Dan jangan sampai perjuangan pembentukan DOB Garut Selatan dimanfaatkan oleh gerakan Radikal dan Intoleran, oleh sebab itu ALMAGARI siap membuka dialog dengan pihak manapun,” pungkas Ceng Mujib. (***)
![banner 336x280 banner 336x280](https://demo.idtheme.com/img/old/idt-size-336280.png)