DINAMIKA – Tahun baru semangat baru. Menyemarakan virus literasi terus berlabuh dalam kalbu melalui Gerakan Orangtua Membacakan Buku (Gernas Baku).
Disebutkan salah seorang praktisi Gernas Baku, Nina Daniati. S, gerakan tersebut diadakan satu kali dalam seminggu di Rumah Baca Masyarakat AlHidayah kampung Cibuah Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Garut.
“Namun kali ini dengan suasana berbeda. Kolaborasi antara SDN Citeras 1 yang biasanya dalam waktu terpisah, kali ini kumpul bersama,” ungkap Nina melalui pesan singkatnya, Ahad (21/01/2024).
Menurut Nina, pada acara yang digelar Kamis (8/01/2024) lalu sekaligus menyambut datangnya tamu istimewa yakni Ibunda teladan yang datang dari Garut kota guna mendukung gerakan literasi yang ada di desa.
Sosok dimaksud adalah Bunda Diana Ratna Inten SH yang biasa di sapa Bu Dokter yang merupakan istri dari seorang kolonel CKM Dr.dr.Tito Apriana SpB MMRS Finacs (dokter bedah TNI AD).
“Bukan hanya seorang dokter ahli dalam ilmu kesehatan, namun bunda pun seorang aktivis sosial, bunda dari anak-anak disabilitas, Pokja Bunda Paud, Yayasan Thalsemia, Yayasan HIV Aids, penasehat posteatron, aktivis Literasi dan sebagainya,” tulis Nina.
“Bunda datang dengan sebongkah bingkisan diantaranya, buku bacaan baru yang selama ini kami tunggu, ada juga makanan dan susu, berbagai macam mainan edukasi baru,” sambungnya.
Acara dimulai dengan agenda gebyar membaca buku yang diikuti oleh, 50 siswa dan siswi SDN Citeras 1, 20 siswa/i RA AlHidayah dan 25 para orang tua dan guru.
“Tak lupa Bunda pun ikut menyemarakan gebyar tersebut dengan membacakan cerita pada salah satu siswi dari RA dengan intonasii yang sungguh menyenangkan,” ujar Nina.
Lanjut dituliskan Nina, pada susunan acara, yang dipandu langsung oleh ketua RBM sekaligus kepala dari RA AlHidayah, Jubaedi.
Diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran, pembacaan sholawat, menyanyikan lagu Indonesia raya, mars oleh siswa dan siswi RA AlHidayah.
Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu gemar membaca persembahan dari siswi SDN Citeras 1 dibawah binaan Bu Putri Dwi Indriani dan dan seniman Malangbong Bapak Agus A Jalari.
“Tak kalah menarik para orang tua Ra pun ikut berpartisipasi dalam tembang walii santri AlHidayah,” sebut Nina.
Pembukaan selesai dilaksanakan. Menginjak pada acara pokok yakni pemaparan dari Bunda Inten yang memberikan ilmu penting kepada para orang tua yang hadir.
“Beliau memberikan edukasi pentingnya mendidik anak yang diawali dari rumah. Rumah pondasi pertama bagi anak, ibu teladan sekaligus madrasah pertama bagi anak. Ucapan seorang ibu yang berulang-ulang merupakan doa bagi anak,” terang Nina.
Maraknya dan bahanyanya prangkat digital yang dapat merusak perkembangan otak menjadi salah satu poin pembahasan dalam pemaparannya. Dan masih banyak lagi ilmu-ilmu penting dan bermanfaat yang disampaikan.
“Pemaparan yang disampaikan begitu menyentuh, bahkan sebagian orangtua sampai menitikan air mata termasuk saya pribadi,” imbuhnya.
Nina berharap apa yang disampaikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna mendidik generasi yang sholeh sholehah cerdas berakhlak mulia.
“Terima kasih pada suami a Jubaedi dan ibu ku tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan pergerakan literasi ini,” tutur Nina.
Apresiasi juga Nina sampaikan kepada SDN Citeras 1 beserta para pendidik, Seninam Malangbong Agus Jaelani yang telah ikut menyambut dan mrmeriahkan acara tersebut.
“Terkhusus kepada Bunda Inten sebagai teladan kami yang telah berkenan untuk berkunjung ke RBM ini. Salam untuk para donatur yang baik hati, sehat walafiat selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Jazakumullahukhoiron katsiir,” tutup Nina.
#Literasi untuk negeri #Mari cerdaskan generasi! #Salam Literasi. (***)
