DINAMIKA – Pemahaman mendalam tentang daerah yang akan dipimpin sangat penting bagi siapapun yang akan mencalonkan diri menjadi Bupati.
Hal tersebut dikatakan Diky Candra, seorang aktor, pelawak, presenter, penulis naskah, dan politikus Indonesia yang pernah menjabat pula Wakil Bupati Garut untuk periode 2009-2013 dalam era kepemimpinan Aceng H. M. Fikri.
Dalam satu wawancara di bilangan jalan Patriot Dalam, Garut, Jawa Barat, Diky menuturkan, hal ini membantu mereka merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal, serta membangun hubungan yang kuat dengan masyarakatnya, Selasa (26/12/2023).
“Mereka yang hendak mencalonkan diri sebagai bupati sebaiknya mengetahui profil dan sejarah daerah dan karakteristik daerahnya,” ujar lelaki kelahiran 12 Mei 1974 ini.
Diky juga menyebutkan, Calon Kepala Daerah juga wajib memahami sektor ekonomi yang dominan, peluang investasi, dan cara mengembangkan potensi ekonomi lokal.
“Penting juga mengetahui kondisi sosial masyarakat, termasuk tingkat pendidikan, kesehatan, dan keadilan sosial,” ujar Diky.
Memahami status dan kebutuhan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik, dan transportasi juga harus menjadi perhatian serius bagi calon Kepala Daerah.
“Jangan lupakan juga tantangan lingkungan dan cara menjaga keberlanjutan serta kebersihan lingkungan juga memahami warisan budaya dan nilai-nilai lokal yang perlu dijaga dan dikembangkan,” terang dia.
Resiko dan penanganan bencana yang mungkin terjadi di daerah dan merancang strategi mitigasi sangat penting dilakukan sebagai bagian dari strategi pembangunan.
“Mendorong juga partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. Sistem tata kelola pemerintahan daerah, regulasi, dan peran lembaga-lembaga pemerintahan,” katanya.
Hubungan yang baik dengan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan daerah juga harus dilakukan, kemudian memahami trend teknologi yang dapat mendukung pembangunan daerah secara efisien.
“Pemahaman mendalam tentang aspek-aspek ini akan membantu calon bupati sebagai Kepala Daerah dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (***)
