Uji Kompetensi Tingkatkan Profesionalisme Jurnalis

Berita Terbaru837 Dilihat
banner 468x60

DINAMIKA – Profesi wartawan memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Uji kompetensi wartawan menjadi langkah kritis dalam memastikan bahwa para peliput beroperasi dengan standar etika dan keahlian yang tinggi.

banner 336x280

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, S.H., yang mengulas berbagai aspek uji kompetensi yang dihadapi oleh wartawan.

Baca Juga : Ketua BNP Merah Putih Daesak Polisi Tindak Tegas Dalang Pengeroyokan Anggotanya.

Menurut Margiyanto, wartawan tidak hanya diharapkan untuk memiliki keterampilan dasar jurnalistik, tetapi juga keahlian dalam teknologi informasi, fotografi, dan pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial dan politik.

Uji kompetensi bertujuan untuk mengukur sejauh mana wartawan dapat menyatukan berbagai keterampilan ini untuk menyajikan berita dengan cara yang informatif dan kontekstual.

“Integritas dan etika adalah fondasi dari jurnalisme yang berkualitas,” ungkap Kadis pada acara Uji Kompetensi Wartawan di Bukit Alamanda Resort, Jalan Raya Samarang, Tarogong Kidul, Garuit, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023).

Margiyanto, S.H.

Baca Juga : Pesilat Go Green, Pesilat Peduli Alam

Margiyanto menegaskan, uji kompetensi mencakup penilaian terhadap kemampuan wartawan untuk menjalankan tugas mereka dengan mengutamakan kejujuran, ketidakberpihakan, dan kecermatan dalam pengumpulan dan penyajian informasi.

Di tempat yang sama, Koordinator Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Arena Ari Wibowo menyebutkan, wartawan perlu memahami kerangka hukum dan kode etik yang mengatur profesi mereka.

“Uji kompetensi memeriksa pemahaman wartawan terhadap hak dan kewajiban mereka, serta kemampuan untuk menghindari pelanggaran etika atau hukum dalam melaksanakan tugas mereka,” Kata Ari.

Baca Juga : Pesilat Go Green, Pesilat Peduli Alam

Ari berpendapat, pada era informasi digital, wartawan harus mahir dalam menjalankan investigasi dan penelitian yang mendalam.

Uji kompetensi mengukur kemampuan mereka dalam mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya, menganalisis data, dan menyajikan temuan dengan cara yang mudah dimengerti oleh pembaca.

“Wartawan harus terampil dalam menggunakan perkembangan teknologi untuk memperkaya peliputan mereka,” terang dia.

Baca Juga : Tersangka Dugaan Korupsi TWPAD Diserahterimakan

Arena Ari Wibowo

Koordinator tim penguji LPDS ini juga menegaskan, uji kompetensi memeriksa apakah wartawan memiliki pemahaman yang cukup tentang platform media sosial, alat multimedia, dan teknologi terkini yang dapat digunakan untuk menyampaikan berita secara efektif.

“Jurnalistik seringkali melibatkan tenggat waktu ketat dan tekanan untuk menyampaikan berita secara cepat,” katanya.

Uji kompetensi melibatkan situasi tekanan dan pengelolaan waktu untuk mengukur bagaimana wartawan dapat berkinerja dalam situasi yang menantang.

Baca Juga : Kajati Jabar dan Kejagung RI Dipraperadilankan Warga Garut

“Uji kompetensi melibatkan penilaian terhadap kemampuan wartawan dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara tertulis maupun lisan,” cetusnya.

Kemampuan untuk melakukan wawancara yang mendalam dengan sumber-sumber informasi juga menjadi fokus dalam mengukur kompetensi mereka.

“Uji kompetensi wartawan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka dapat memenuhi tuntutan profesi mereka dengan standar tertinggi,” kata Ari.

Baca Juga : Kejagung Amankan Seorang Jaksa Gadungan

Dalam dunia jurnalistik yang terus berkembang, kemampuan adaptasi, kecermatan etika, dan keterampilan komunikasi yang solid menjadi inti dari uji kompetensi yang efektif.

Ari Wibowo juga menghimbau kepada insan pers yang belum mengikuti uji kopetensi  wartawan agar segera mengikutinya agar wartawan dapat mewujudkan tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan bermakna kepada masyarakat. (***)

banner 336x280