Peran IWO dalam Memerangi Korupsi

banner 468x60

DINAMIKA – Setiap tahun, tanggal 9 Desember ditetapkan sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Pada kesempatan ini, media memiliki peran yang sangat penting dalam mengambil peran sebagai agen perubahan dan penyokong keadilan.

Membahas bagaimana media memainkan peran krusial dalam memerangi korupsi pada Hari Anti Korupsi Sedunia, tercetus dari obrolan bersama plt. Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Garut, Raja Risnandi Firdaus dalam satu wawancara.

banner 336x280

“IWO sebagai wadah media memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang mendedikasikan ruang yang memadai untuk isu pemberantasan korupsi,” ungkapnya di sebuah kedai kopi, di Jalan Patriot, Garut, Jawa Barat, Ahad (17/12/2023).

Risnandi mencontohkan, berita, laporan investigasi, dan editorial yang fokus pada korupsi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.

“IWO dapat memberikan wadah bagi diskusi terbuka mengenai korupsi, menyoroti dampaknya pada masyarakat dan pembangunan,” katanya.

IWO juga mendorong program wawancara, talk show, dan debat yang melibatkan pemangku kepentingan agar dapat memperluas pemahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Jurnalisme investigasi berperan besar dalam membongkar skandal korupsi yang mungkin tersembunyi,” katanya.

Raja Risnandi Firdaus

Media yang melakukan penyelidikan mendalam dapat membantu membeberkan praktik korupsi dan menuntut pertanggungjawaban pelaku.

“Media memiliki peran dalam mendorong keterbukaan dan transparansi dalam pemerintahan,” imbuh Risnandi.

Dengan memberikan liputan yang ketat terhadap tindakan pemerintah, media yang tergabung dalam IWO dapat menekankan pentingnya akuntabilitas dan mendorong penerapan praktik tata kelola yang baik.

IWO berperan sebagai sumber edukasi yang penting yang dapat menginformasikan masyarakat tentang dampak korupsi, mulai dari ketidaksetaraan, merosotnya layanan publik, hingga kerugian ekonomi yang dapat menghambat pertumbuhan pembangunan.

“Media memberikan platform untuk menyuarakan pemikiran dan aspirasi publik,” cetus dia.

Surat pembaca, opini, dan kolom pembaca dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap korupsi dan mendukung upaya pemberantasannya.

“Media juga dapat menyajikan kisah sukses dan inisiatif positif dalam memerangi korupsi,” tegas Risnandi.

Risnandi menilai, melibatkan publik dalam kisah-kisah keberhasilan dapat memberikan inspirasi dan memotivasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Kejaksaan, Kepolisian, KPK dan organisasi serta individu yang terlibat dalam pemberantasan korupsi. Kolaborasi ini dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan penindakan terhadap korupsi,” ujarnya.

Pada Hari Anti Korupsi Sedunia, peran media tidak boleh diabaikan. Media yang tergabung di dalam IWO bukan hanya menjadi mata masyarakat yang memperhatikan tindakan-tindakan korupsi, tetapi juga suara yang memanggil untuk keadilan.

Dengan memanfaatkan kekuatannya, media dapat terus memainkan peran aktif dalam melibatkan, memberitahu, dan memotivasi masyarakat serta pemerintah untuk bersama-sama memberantas korupsi demi sebuah masyarakat yang lebih adil dan bermartabat. (***)

banner 336x280