Pembangunan Perumahan Jangan Ganggu Lahan Sawah yang Dilindungi

Harapan Wakil Bupati Garut

Daerah, Ekonomi582 Dilihat
banner 468x60
Dr. Helmi Budiman

DINAMIKA – Pemerintah Kabupaten ,(Pemkab) Garut mengingatkan agar pembangunan perumahan memperhatikan dan tidak mengganggu Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) di Kabupaten Garut.

Menurutnya, pembangunan di daerah dengan sedikit LSD, seperti Banyuresmi dan Karangpawitan, dapat dilakukan dengan memanfaatkan ruang tata kota yang telah ditetapkan sebelumnya.

banner 336x280

“Nah kebetulan daerah Banyuresmi, sama Karangpawitan itu memang dari peta ruangnya LSD-nya sedikit, jadi memang itu dari tata ruang awal juga itu untuk pemukiman perkotaan,” ujar Helmi usai membuka resmi BJB KPR Tapera Fest 2023 di Pelataran Ramayana Mal Garut, Jum’at (18/11/2023).

Baca Juga : Indonesia Tolak Ratusan Pengungsi Rohingnya

Wabup berharap para pengembang dapat membangun perumahan di lahan-lahan yang bukan LSD, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat tanpa merugikan lahan pertanian yang dilindungi.

“Nah ini yang harus kita manfaatkan. Jadi jangan sampai yang LSD itu ya itu dilindungi, jadi jangan saling serobot. LSD itu kan sawah dilindungi, ada petanya (dan) hampir di semua kecamatan ada,” ucapnya.

Wabup memberikan apresiasi dengan digelarnya acara BJB KPR Tapera Fest 2023, sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat mengakses perumahan subsidi di Kabupaten Garut.

Baca Juga : Pernyataan Sikap Tenaga Kesehatan Seluruh Indonesia terhadap Agresi Israel di Jalur Gaza Palestina

Ia juga menekankan pentingnya integrasi pembangunan perumahan dengan akses publik seperti perkantoran dan jalan, termasuk jalan tol yang direncanakan melintasi Kabupaten Garut.

Di sisi lain, Pimpinan Cabang Bank BJB Garut, Mochamad Indra, menjelaskan bahwa BJB KPR Tapera Fest 2023 merupakan hasil kolaborasi antara Bank BJB Garut dan Pemerintah Kabupaten Garut, di mana sebelum-sebelumnya pihaknya selalu menggelar sebuah event yang berfokus pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Mochamad Indra

Indra menyatakan bahwa acara ini menjadi alternatif pilihan rumah layak huni bagi masyarakat Garut, terutama melalui skema perumahan bersubsidi atau program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Baca Juga : Waspada Liburan di Musim Hujan, Menikmati Pesona Alam dengan Bijak

Hingga saat ini, Bank BJB Garut telah bekerja sama dengan 26 pengembang perumahan di Kabupaten Garut. Melalui BJB KPR Tapera Fest 2023, diharapkan dapat memberikan layanan fasilitas KPR, termasuk FLPP, serta menyediakan alternatif pilihan rumah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dan syukur Alhamdulillah beberapa layanan fasilitas KPR yang kita miliki, selain juga memberikan layanan untuk perumahan komersial, juga memberikan layanan pemberian fasilitas rumah bersubsidi atau FLPP,” tutur Indra.

Acara ini tidak hanya menawarkan konsultasi KPR dan wawancara pengajuan KPR, tetapi juga layanan BI Checking, Pre Approval Real time, hingga pelaksanaan akad massal. Indra berharap bahwa acara ini tidak hanya menjadi satu kali event, melainkan dapat menjadi agenda rutin untuk mendukung kebutuhan perumahan masyarakat Garut.

Baca Juga : Tanggapan Jaksa gung Terkait OTT KPK Terhadap 2 Oknum Jaksa di Bondowoso

“Saya berharap mudah-mudahan, ini menjadi event atau agenda yang rutin, tidak satuan seperti ini, karena saya merasakan kalau akad massal itu gebyarnya akan lebih wah, akan lebih ini, seperti itu mungkin,” tandasnya.(***)

banner 336x280