Menlu RI di Moskow Bahas Soal Gaza

Catatan Retno Marsudi

banner 468x60
Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M

DINAMIKA – Menteri Luar Negeri Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M., bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina mendarat di London setelah terbang dari Moskow, Rabu (23/11/2023).

Kemudian besok paginya, Rombongan Menlu akan melakukan pertemuan dengan Secretary David Cameroon mengenai Gaza.

banner 336x280

Disebutkan Reno pada keterangan persnya, siangnya setelah pertemuan, rombongan langsung terbang ke Paris untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Macron mengenai isu yang sama.

Baca Juga : Sita Eksekusi Aset Terpidana Perkara Tindak Pidana Cukai

“Kami berada di Moskow selama kurang lebih 4 jam. Pertemuan dengan Menlu Lavrov berlangsung dengan hangat dan terbuka,” ujar Menlu Retno.

Dalam pertemuan para Menlu OKI kembali sampaikan kutukan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.

“Saya dalam pertemuan menyampaikan bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan ‘self defence’ sangat tidak dapat diterima,” kata Retno.

Baca Juga : Kisah Unik Menjaga Profesionalisme sebagai Pejabat

Pertama, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel. Kedua, alasan self defence tidak dapat dijadikan “a licence to kill civilian”, tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil.

“Beberapa hal yang muncul dalam diskusi para Menlu OKI dengan Menlu Sergey Lavrov, antara lain: Rusia menyambut baik kunjungan para Menlu OKI yang merupakan follow up dari KTT Bersama OKI-Liga Arab yang dilakukan di Riyadh 11 November 2023,” lanjutnya.

Tujuannya adalah untuk menghentikan kekejaman di Gaza dan melancarkan bantuan kemanusiaan. Rusia juga sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga arab.

Baca Juga : Kisah Unik Menjaga Profesionalisme sebagai Pejabat

“Kami menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil, sebut Retno.

Menurut Menlu, sangat urgen untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar atau unhindered.

Checked Against Delivery 2 Untuk itu diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap DK PBB termasuk Rusia.

Baca Juga : Mengetuk Hati Lembaga Survei dan Memaknai Seruan Pemilu Damai

Penyerangan Israel terhadap RS Indonesia juga dibahas dalam pertemuan. Dibahas pula mengenai upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan “two state solution”, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina.

“Sambil melakukan kegiatan di Moskow, saya terus melakukan kontak dengan Gaza khususnya dengan RS Indonesia Sampai saat ini, kontak langsung dengan 3 WNI yang bekerja sebagai relawan RS Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan,” kata Retno.

Informasi yang kita peroleh dari berbagai Lembaga UN dan berbagai pihak yang berada di Gaza juga masih sangat minim.

Baca Juga : Pekan Depan RSUD dr. Slamet Garut Jadi Unit Khusus Dinkes, Ini Alasannya

“Dan Kami akan terus berikhtiar secara maksimal. Demikian rekan-rekan apa yang dapat saya sampaikan dari pertemuan beberapa Menlu OKI dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Moskow, tutup Retno. (***)

banner 336x280