Longsor Terjang Tiga Kecamatan di Garut

Berita Terbaru636 Dilihat
banner 468x60

DINAMIKA – Bencana alam tanah longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Garut, yakni Kecamatan Karangtengah, Banjarwangi dan Kersamanah, Jum’at (04/01/2024).

Bahkan bencana tanah longsor di salah satu kecamatan terjadi dibarengi dengan insiden pohon tumbang menimpa rumah seperti di Kecamatan Karangtengah.

banner 336x280

Sebagaimana dikonfirmasi oleh Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, longsor di wilayahnya terjadi di dua titik berbeda. pertama di Jalan Desa Cintamanik, Kampung Cileles-Jambudipa, dan titik kedua di Kampung Nyalindung, Desa Caringin.

“Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan rumah warga terancam serta robohnya tembok penahan tanah dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik, yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023,” ungkap Camat.

Dudi juga menyebutkan, kerugian materi akibat longsor ini, diperkirakan mencapai Rp190 juta atas rusaknya Tembok Penahan Tanah (TPT) dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

“Di lokasi lain, di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, sebuah pohon tumbang menimpa rumah milik warga bernama Aan,” sebut Dudi.

Kejadian ini juga dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan luapan irigasi Citameng. Akibatnya, dapur milik warga rusak dengan kerugian ditaksir sekitar Rp10 juta.

Dudi Suryadi mengatakan pula, beberapa langkah telah diambil, termasuk penutupan jalan untuk kendaraan roda empat di Jalan Desa Cintamanik, pemasangan terpal di lokasi longsor di Kampung Nyalindung.

“Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko longsor tambahan, serta pengosongan rumah dan pemberian bantuan logistik kepada keluarga terdampak yang bersumber dari lumbung sosial Kecamatan Karangtengah,” akunya.

Di tempat lain, longsor juga terjadi di Jalan Raya Banjarwangi, tepatnya di Kampung Burujul Desa Banjarwangi. Laporan dari pihak Kecamatan Banjarwangi, longsor terjadi sekitar pukul 18.30, Sabtu (06/01/2024).

Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat dibantu dinas terkait melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan dengan bantuan alat berat.

Hingga Minggu siang kemarin (07/01/2024), tepatnya pukul 13.00 WIB evakuasi telah selesai dan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Camat Kersamanah, Muhammad Topan Sandi, longsor terjadi di Kampung Panamur Desa Kersamanah, dan terjadi pada Minggu (07/01/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

“Adapun titik lokasi terdampak akibat bencana longsor di Kecamatan Kersamanah ini yaitu jalan poros desa dan TPT, dengan lebar 4 meter, tinggi 4 meter, dan panjang 75 meter,” kata Topan.

Kerugian akibat bencana tersebut ditaksir sebesar Rp150 juta. Berdasarkan laporan yang masuk, semua bencana terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di lokasi kejadian, sehingga terjadi longsor di beberapa lokasi.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung terjun menangani pohon tumbang di Kecamatan Karangtengah dengan membawa mesin pemotong kayu dan bantuan lainnya.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mencegah kerusakan lebih lanjut sambil menunggu langkah pemulihan lebih komprehensif dari pemerintah daerah. (***)

banner 336x280