DINAMIKA – Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS ) tanpa mengenal lelah terus berupaya dan berusaha turut peduli terhadap lingkungan, dengan cara menanam pohon.
Dikatakan Ketua LIBAS, Tedi Sutardi melalui sambungan selulernya, hal ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam mengatasi masalah polusi udara, Senin (01/01/2024).
“Karena pohon memiliki kemampuan alami untuk menyerap gas polutan seperti, nitrogen oksida, ozon, amonia, dan sulfur dioksida dari udara yang kita hirup,” ungkap Tedi.
Tedi berpendapat, satu aspirasi yang harus dilakukan dengan nyata di lapangan dengan berkolaborasi antara Badan Pengurus Orang Indonesia (OI) Kabupaten Garut dan LIBAS, bersinergi dalam acara Pekan Garut Hijau ke XIX di Warmax Campground.
“Dengan adanya kegiatan bersama ini, akan memberikan harapan, tahun 2024 menjadi acuan kepedulian kita pada lingkungan hidup, pentingnya kelestarian lingkungan hidup dapat menciptakan hal hidup sehat, seperti dijelaskan pada UUD 45 pasal 28h,” urai dia.
Selain itu, Tedi menyebutkan, kegiatan bersama untuk menanam pohon di wilayah tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi tanpa batas dan menambah sinergitas dalam rangka ikut peduli terhadap lingkungan sekitar.
“LIBAS yang saat ini berkolaborasi bersama organisasi yang ada di Kabupaten Garut, saat ini kita kerja bareng untuk menanam bibit jambu merah dan Ketapang kencana,” ucap Tedi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di jalan Perkebunan Dayeuh Manggung, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Selain untuk ikut peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, kami juga dari LIBAS ikut memberikan edukasi kepada masyarakatserta berkeinginan menjalin kebersamaan,” katanya.
Selain itu, Tedi menjelaskan, mengacu pada Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1), menyebutkan “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” (***)
