DINAMIKA – Pasca pelantikan Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.MPd., menjadi Pj. Bupati Garut merebak penelepon gelap yang mengatasnamakan Sekretaris Dewan Provinsi Jawa Barat ini.
Hal tersebut diungkapkan Aktivis Lembaga Kajian Tim Komite Nasional (LKTKN) Andri Rahman Dani saat diwawancara di halaman Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Garut, Jawa Barat, Rabu (24/01/2023).
“Saya ingatkan sedikitnya ada dua nomor telepon yang mengatasnamakan pak Barnas menghubungi beberapa pejabat di Kabupaten Garut yang meminta uang atau fasilitas,” ujar Andri.
Andri menyebutkan, dirinya menerima telepon yang mengatasnamakan Pj. Bupati Garut dengan aksen yang berbeda dari Barnas Adjidin.
“Ya, aksennya saya kira dari satu daerah tertentu, yang saya tahu Pak Pj. Bupati itu beraksen Sunda karena beliau memang orang Sunda,” terang dia.
Andri menyebutkan, dia juga mendapatkan laporan dari beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut yang juga mendapat telepon sama.
“Saya ingatkan, apabila ada yang menelpon mengatasnamakan Pj. Bupati Garut segera laporkan ke pihak berwajib, biar ditindak,” cetus dia.
Andri juga mengingatkan, agar masyarakat waspada terhadap penelepon-penelpon yang tidak bertanggung jawab lainnya agar tidak menjadi korban perbuatannya.
“Saya yakin Pak Pj. Bupati bukan orang seperti itu, saya sangat mengenal karakter beliau, sesuatu hal yang tidak mungkin Pak Barnas melakukan hal yang tidak terpuji seperti itu, “ pungkasnya. (***)
