Kebakaran Hutan di Sumsel Belum Berakhir

Berita Terbaru748 Dilihat
banner 468x60
Siti Nurbaya

DINAMIKA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memantau langsung kerja-kerja Manggala Agni mengatasi karhutla ke Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Dalam keterangan persnya Siti Nurbaya menyebutkan pemadaman karhutla di Desa Jungkal sudah dilakukan selama 68 hari, Ahad (12/11/2023).

banner 336x280

Ia mengungkapkan kebakaran di OKI yang terjadi di lahan gambut menjadi berbahaya karena bisa lama dan sulit dipadamkan.

Baca Juga : Evakuasi Keluarga WNI di Gaza Kembali Sukses Dilakukan Indonesia

“Dan asapnya bisa sangat banyak bahkan bisa sampai melintas batas negara,” Sebut Menteri.

Baca Juga : Menelisik Dibalik Skenario Aliran Dana PKBM  

“Sumatera Selatan memiliki wilayah gambut yang luas, yang terbakar ini adalah wilayah konsesi yang pailit, dan sedang dalam proses kepailitan,” sambung Siti.

Siti Nurbaya berjanji pihaknya akan mencarikan langkah strategis karena hal ini tidak bisa dibiarkan terbakar.

Selain itu, Siti Nurbaya juga menyebutkan bahwa harus ada pengamanan lebih lanjut. Tidak cukup hanya melakukan pemadaman karhutla.

Baca Juga : Pimpinan DPRD Masih Bungkam Terkait Demo Rusuh Mahasiswa

“Harus ada aspek tata kelola lahan yang perlu lebih ketat dikontrol,” cetus dia.

Siti menambahkan, ada tiga aspek dalam pengendalian untuk pencegahan secara permanen atas karhutla dan hal itu telah dilaksanakan sejak 2020.

Baca Juga : Era Transformasi Digital Jadi Tantangan Bagi Public Relations Institusi  

Tiga aspek yang disebutkan Siti Nurbaya adalah:

1. Pengendalian dan analisis iklim/cuaca dengan memantau pergerakan cuaca lalu dikembangkan dalam analisis wilayah di lokasi rawan karhutla untuk menentukan lokasi operasi modifikasi cuaca alias hujan buatan.

2. Melakukan pengendalian operasional melalui satgas terpadu yang melibatkan KLHK, BNPB, BRIN, BMKG, TNI, Polri, Kemendagri, pemerintah daerah serta komunitas masyarakat setempat.

Baca Juga : Suku Subteran, Sistem Bertahan Manusia di Dalam Tanah

Tugas dari satgas ini adalah menggelar deteksi dini serta melakukan kesiapan pemadaman di darat dan udara. Termasuk di dalamnya adalah melakukan sosialisasi dan penegakan hukum.

3. Melalui pengendalian dan pengelolaan landscape atau peruntukan lahan. Melakukan pembinaan kepada pemilik konsesi lahan dan bisnis kehutanan.

Di dalamnya juga termasuk merangkul pertanian tradisional yang kerap melakukan pembakaran saat membuka lahan atau pasca panen.

Baca Juga : Satpol PP dan PT SSI Terancam Diseret ke Pengadilan

Selain itu, Siti Nurbaya juga mengungkapkan solidnya koordinasi dan kerja lapangan yang dilakukan bersama dengan Pemda, TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni.

Manggala Agni sudah berjuang memadamkan api sejak awal September 2023, membangun tenda untuk fokus melakukan pemadaman.

Dari total 109.000 hektare hutan dan lahan terbakar di Sumsel sepanjang Januari-Oktober 2023, kejadian terparah ada di Desa Jungkal.

Baca Juga : Inilah 10 Fenomena Alam Yang Paling Mengerikan di Dunia

Operasi pemadaman sudah dimulai sejak 9 September 2023. Namun, kebakaran tetap meluas hingga mencapai 6.000 hektare.

Kebakaran di lokasi ini menyumbang polusi asap terbesar di Sumsel, terutama ke Palembang dan sekitarnya. Bahkan, asap mencapai provinsi tetangga, seperti Jambi dan Riau.

Di sela-sela kunjungannya ke Jungkal, Siti juga memberikan motivasi kepada Manggala Agni yang sedang memadamkan untuk tetap semangat menuntaskan pemadaman di Desa Jungkal.

Baca Juga : Apresiasi Untuk Jajaran Pengurus Baru PP IWO

“Pekerjaan Manggala Agni adalah profesi yang mulia. Banyak pihak di Indonesia telah melihat bagaimana kinerja Manggala Agni dalam pengendalian karhutla,” ucapnya.

Secara teknis, karhutla di Desa Jungkal terbilang sulit diatasi. Kondisinya berupa lahan gambut dalam, rata-rata 6 meter. Semakin sulit karena sumber air untuk pemadaman minim. Angin kencang juga berubah-ubah arah.

Pada kesempatan itu juga Menteri LHK menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Agus Fathoni atas kerjasama dan koordinasi yang baik di Sumsel, juga terima kasih kepada dunia usaha yang telah saling membantu. (***)

banner 336x280