Hati-hati Saat Asam Lambung Naik

Berita Terbaru674 Dilihat
banner 468x60

DINAMIKA – Asam lambung adalah zat asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu dalam proses pencernaan makanan.

Namun, terlalu banyak asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama pada kondisi yang dikenal sebagai asam lambung naik atau refluks asam lambung.

banner 336x280

Saat-saat asam lambung naik ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup seseorang. Kita akan membahas beberapa saat-saat ketika asam lambung naik, serta cara mengenali gejalanya.

Baca Juga: Gita KDI Bangun Strategi Sukses dan Meraih Dukungan Masyarakat

1. Setelah Makan Besar: Saat kita makan makanan berat, terutama makanan yang tinggi lemak, asam lambung dapat naik ke kerongkongan lebih sering.

Ini adalah salah satu saat-saat umum asam lambung naik. Gejalanya mungkin termasuk rasa terbakar di dada (heartburn), mulas, dan kadang-kadang rasa pahit di tenggorokan.

2. Saat Berbaring Tidur: Saat Anda berbaring tidur, asam lambung dapat lebih mudah naik ke kerongkongan karena tidakada gaya gravitasi yang membantu menahan asam lambung di dalam lambung.

Baca Juga: Uji Kompetensi Tingkatkan Profesionalisme Jurnalis

Ini dapat menyebabkan gejala refluks asam lambung seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan tidur.

3. Saat Hamil: Wanita hamil seringkali mengalami refluks asam lambung karena perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada perut akibat pertumbuhan janin. Gejalanya mungkin menjadi lebih parah selama trimester ketiga kehamilan.

4. Saat Stress dan Kecemasan: Stress dan kecemasan bisa mempengaruhi sistem pencernaan Anda, termasuk meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: Ketua BNP Merah Putih Daesak Polisi Tindak Tegas Dalang Pengeroyokan Anggotanya.

Orang yang cenderung mengalami gangguan pencernaan saat stres atau cemas mungkin merasakan gejala refluks asam lambung pada saat-saat tertentu.

5. Saat Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu: Beberapa makanan dan minuman, seperti cokelat, minuman berkafein, minuman beralkohol, minuman berkarbonasi, dan makanan pedas, dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan gejala refluks asam lambung.

6. Saat Aktivitas Fisik: Melakukan aktivitas fisik yang berat, terutama setelah makan besar, dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Ini dapat membuat seseorang merasa tak nyaman selama dan setelah olahraga.

Baca Juga: Pesilat Go Green, Pesilat Peduli Alam

7. Saat Kegemukan: Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami asam lambung naik karena tekanan ekstra pada perut dapat mendorong asam lambung naik ke atas.

Mengenali saat-saat asam lambung naik adalah langkah pertama dalam mengelola kondisi ini. Jika Anda mengalami gejala yang berulang atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup, pengobatan, atau intervensi medis yang mungkin diperlukan untuk mengatasi refluks asam lambung.

Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi TWPAD Diserahterimakan

Selain itu, mengadopsi pola makan sehat, menghindari makanan pemicu, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas asam lambung naik.

Kesadaran dan perawatan diri yang baik adalah kunci untuk hidup dengan nyaman bahkan jika Anda memiliki masalah asam lambung.(***).

banner 336x280